Jumat, 13 April 2012

Saat Sabar....Saat Syukur

Just Share....


Imran ibn Hathan bisa dikategorikan sebagai orang lelaki yang berperawakan kurang baik. Selain gemuk, postur tubuhnya pendek. Meski perawakannya seperti itu, ia ternyata berhasil mempersunting seorang gadis yang sangat cantik dan menawan.
Setiap waktu bergulir, Imran tidak bosan-bosan memandang dan memuji kecantikan istrinya itu. Hingga pada suatu saat istrinya bertanya;

“apa yang terjadi padamu?”

Ia menjawab “ segala puji bagi Allah yang telah menciptakan kecantikan dalam dirimu?”

Si istri menyahut “ aku berikan kabar gembira padamu bahwa kelak aku dan kamu akan masuk surga!!”

Imran pun kaget dan balik bertanya “darimana engkau mengetahui hal itu?”

Istrinya menjawab “dikarenakan engkau diberi anugerah melalui kelebihanku dan engkau senantiasa bersyukur kepada-Nya, sementara aku di uji oleh kekuranganmu dan aku bersabar dalam menghadapinya. Bukankah orang yang bersabar dan bersyukur itu dijamin masuk surga?”

Hidup manusia memang tidak bisa terlepas dari segala kelebihan dan kekurangan. Bagi seseorang Muslim, kelebihan maupun kekurangan tidak sepatutnya membuat dirinya takabbur atau rendah diri. Disaat memiliki anugerah kelebihan harta misalnya, ia akan bersyukur seraya menyisakan kelebihannya untuk membantu orang-orang yang masih hidup jauh berkekurangan.

Begitu pula dengan seseorang yang diuji dengan kekurangan. Ia tidak sepatutnya berputus asa, tetapi terus berusaha dan bersabar dalam menutupi kekurangann yang ada. Menurut Imam Al-Ghazali, sabar dan syukur termasuk puncak kesempurnaan dari keimanan seseorang. Kedua komponen ini haruz senantiasa ada dikarenakan hidup tak ubahnya koleksi penderitaan dan kebahagiaan. Keduanya menjadi semacam tameng; agar saat ditimpa kesenangan seseorang tidak lupa diri (syukr), sebaliknya ketika ditimpa kesusahan tidak mudah berputus asa (shabr).

Inilah rahasia syukur dan sabar dalam kehidupan manusia. Kehidupan sosial niscaya berlangsung dengan rukun dan penuh keharmonisan apabila satu sama lain mampu untuk saling menghargai. Bersabar terhadap kelebihan orang lain, dan bersabar dalam kejelekan orang lain. 





-Yusuf Burhanudin-

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Thanks for coming^^