Aku
sedikit tertampar oleh postingan seorang blogger tentang perselingkuhan oleh om ridwan. hehehe :p. Setelah
membacanya, sedikit khawatir jika nanti menikah dengan lelaki yang sangat
mencintai seseorang di masa lalunya yang abadi, tak berujung. Apakah mungkin
seseorang yang kelak menjadi imam dalam bahtera keluarganya, yang sudah terikat
oleh ikatan pernikahan dan ditemani malaikat-malaikat kecil, masih terus
menanti masa lalunya?. Bukannya tidak percaya, tapi wajar kan kalau ke
khawatiran ini ada. Seseorang tidak bisa memaksakan cinta, karena cinta tak
bisa di paksa. Jika kamu sudah memilih seseorang–selain cinta masa lalu-, berarti kamu harus
melepaskan cinta masa lalumu, biarkan itu menjadi kenangan di atas langit. Sanggupkah?
Rabu, 10 Oktober 2012
Senin, 08 Oktober 2012
Ketidakpastian
Sudah hampir satu tahun aku mengenalmu. Ahh bukan, aku salah..!! tepatnya aku hanya tahu tapi tidak mengenalmu. Aku ingat baru dua kali kita bertemu, kotamu. Dimana kamu tinggal dengan segala kisah masa lalumu yang abadi, katamu. Bahkan aku pun tak bisa menggantikan masa lalumu. Aku adalah aku, bukan dia, atau pun masa lalumu. Semua yang terjadi sudah diluar kendaliku, hatiku. Bagaimana bisa perasaan ini terus berkembang sedangkan kita berbeda dunia...duniamu berada dimasa lalu, sedangkan aku hanya ingin terus berjalan menuju duniaku dimasa yang akan datang. Lalu, salahkah aku tetap menantimu di duniaku?
Langganan:
Postingan (Atom)