Di Part I, kita tahu bahwa untuk menjadi orang bertaqwa salah satunya itu menahan amarah (Al-Imran (3) : 134) . . . mau tahu kenapa simak yuk . . . :D
Kenapa Allah menyuruh kita menahan amarah?
Diriwayatkan oleh Ahmad dari Humai bin Abdurrahman, bahwa ada seorang dari sahabat Rasulullah datang kepada beliau dan minta nasihat. Maka bersabdalah beliau: “Janganlah Marah”. Maka berpikirlah aku, kata orang itu tentang sabda Rasulullah itu dan ternyata bahwa sifat marah menghimpun segala kejahatan. Berkata Rasulullah: “Sesungguhnya sifat marah itu adalah dari syaitan, dan syaitan itu diciptakan dari api, dan api hanya dapat dipadamkan dengan air.....”
Ada bukan diberitakan di TV bahwa seorang suami membunuh istrinya karena rasa cemburu. Rasa cemburu yang ditimbulkan karena amarah suami tersebut melihat istrinya ngobrol dengan orang lain. Coba kalau suaminya bersabar sedikit menahan amarahnya dan mendengar penjelasan sang istri....tabayun lah istilahnya pasti gak akan membunuh. Na’udzubillah min dzalik. Semoga kita senantiasa selalu menjadi seorang yang bersabar dan menahan amarah \(^o^)/
Lantas bagaimana cara mengatasi amarah tersebut??!!
Jangan khawatir Islam tidak akan mempersulit jalan kita menuju Allah. Islam punya cara mengatasi amarah, yuk simak... :D