Bimillahirrahmanirrahim...
Alhamdulillah, segala puji hanya bagi Allah swt, kita masih diberi kesempatan untuk melaksanakan puasa di bulan Ramadhan. Puasa (Ash Shiyam), secara lughah (bahasa), ialah menahan diri dari sesuatu dan meninggalkan sesuatu.
Firman Allah swt dalam surah Maryam ayat 26, “sesungguhnya aku bernadzar shaum karena Allah”.
pada istilah ulama Syara’ dalam kitab Subulussalam II : 206,
“menahan diri dari makan, minum, jima’ dan lain-lain yang telah diperintahkan kita menahan diri daripadanya sepanjang hari menurut cara yang di syari’atkan. Disertai pula menahan diri dari perkataan sia-sia, perkataan yang merangsang, perkataan yang diharamkan dan dimakruhkan menurut syarat-syarat yang telah ditetapkan dan waktu yang telah ditentukan”
Kesimpulannya, puasa itu bukan hanya untuk menahan syahwat perut dan syahwat kelamin, akan tetapi untuk melatih diri dan mengendalikan diri dari hawa nafsu. Salah satunya, mengendalikan diri dari amarah. Bukan berarti karena marah puasa kita batal Lho..tapi hanya kurang berkah.. :D
Cukup sekian intermezonya, sekarang kita masuk ke inti postingan ini...heeehe