Ketidakpastian

Sudah hampir satu tahun aku mengenalmu. Ahh bukan, aku salah..!! tepatnya aku hanya tahu tapi tidak mengenalmu. Aku ingat baru dua kali kita bertemu, kotamu. Dimana kamu tinggal dengan segala kisah masa lalumu yang abadi, katamu. Bahkan aku pun tak bisa menggantikan masa lalumu. Aku adalah aku, bukan dia, atau pun masa lalumu. Semua yang terjadi sudah diluar kendaliku, hatiku. Bagaimana bisa perasaan ini terus berkembang sedangkan kita berbeda dunia...duniamu berada dimasa lalu, sedangkan aku hanya ingin terus berjalan menuju duniaku dimasa yang akan datang. Lalu, salahkah aku tetap menantimu di duniaku?

Semakin ku coba untuk melangkah, hanya sakit yang kurasakan. Aku tak benar-benar tahu perasaanmu. Kamu seringkali berubah, sekarang kamu bisa bilang seperti “ini” tapi beberapa saat kemudian kamu bisa bilang “itu”. Sebuah ketidakpastian yang aku dapat. Aku ingin sekali berhenti, tapi tak bisa. Aku ingin sekali melawan, tapi tak sanggup. Apa yang harus aku lakukan?. Akan kah dibalik ini semua terdapat rencana indah-Nya?. Kita tak pernah benar-benar tahu apa yang akan terjadi kelak. Hanya doa yang bisa ku panjatkan pada-Nya. Jika kamu lebih memilih masa lalu, kan ku biarkan kenangan kita terbang ke langit dan suatu saat awan akan membuka kenangan itu bersama hujan. Jika kamu memilih duniaku, biarkan pintu langit yang mempertemukan kita ditempat tak terduga, diwaktu yang tak sempat terucap. Aku menunggu.^^