Sabtu, 04 Agustus 2012

STOP your load shut up #Part II


Di Part I, kita tahu bahwa untuk menjadi orang bertaqwa salah satunya itu menahan amarah (Al-Imran (3) : 134) . . . mau tahu kenapa simak yuk . . . :D

Kenapa Allah menyuruh kita menahan amarah?
Diriwayatkan oleh Ahmad dari Humai bin Abdurrahman, bahwa ada seorang dari sahabat Rasulullah datang kepada beliau dan minta nasihat. Maka bersabdalah beliau: “Janganlah Marah”. Maka berpikirlah aku, kata orang itu tentang sabda Rasulullah itu dan ternyata bahwa sifat marah menghimpun segala kejahatan. Berkata Rasulullah: “Sesungguhnya sifat marah itu adalah dari syaitan, dan syaitan itu diciptakan dari api, dan api hanya dapat dipadamkan dengan air.....”
Ada bukan diberitakan di TV bahwa seorang suami membunuh istrinya karena rasa cemburu. Rasa cemburu  yang ditimbulkan karena amarah suami tersebut melihat istrinya ngobrol dengan orang lain. Coba kalau suaminya bersabar sedikit menahan amarahnya dan mendengar penjelasan sang istri....tabayun lah istilahnya pasti gak akan membunuh. Na’udzubillah min dzalik. Semoga kita senantiasa selalu menjadi seorang yang bersabar dan menahan amarah \(^o^)/

Lantas bagaimana cara mengatasi amarah tersebut??!!
Jangan khawatir Islam tidak akan mempersulit jalan kita menuju Allah. Islam punya cara mengatasi amarah, yuk simak... :D
Diriwayatkan pula oleh Imam Ahmad dari Abi Dzarr bahwa Rasullah bersabda:
Jika seorang diantara kamu marah di waktu ia lagi berdiri, maka hendaklah ia duduk dan jika dalam keadaan duduk belum lagi hilang marahnya, hendaklah ia berbaring”.

Abu Wa’il bercerita, pada suatu ketika kita sedang duduk di tempat Urwah bin Muhammad, tiba-tiba masuklah seorang pria dan ucapannya menimbulkan amarah Urwah. Maka berdirilah ia segera meninggalkan tempat, kemudian kembali dalam keadaan sudah berwudhu dan berkata bahwa Rasulullah telah bersabda: “sesungguhnya sifat amarah itu adalah dari syaitan, dan syaitan itu diciptakan dari api, dan api hanya dapat dipadamkan dengan air. Maka jika seorang dari pada kamu marah hendaklah segera berwudhu”.

Sudah jelas belum??...Bagaimana kalau kita secara sengaja ataupun tidak yang menyebabkan amarah itu. Kayaknya tuh orang kalau sama aku bawaannya marah-marah teruss..heehe.. aku juga mengalaminya *stay cool*. Caranya cukup menjauh saja dari orang tersebut –menurut aku- :p

Misal, si A (aku) dan Z (dia). Ketika A mengobrol dengan Z, pasti si Z bawaannya marah melulu sama A entah karena apa. Yasudah lebih baik A menjauh dulu ke Z, biarkan pikiran Z lebih tenang. Bukan A benci dengan Z karena marah melulu jadi BT so jauhin ajah deh si Z..wkwkwkwk. yang benar itu karena sayangnya A pada Z. WHY?! Karena aku sayang, peduli dan perhatian dengan Z...cieee...*lope-lope*, Aku ingin Allah selalu mengisi jiwanya dengan iman, menjadikan dirinya orang yg selalu bertaqwa. Buat kamu yang suka marah atau yang berperan jadi Z..cobalah untuk bersabar jadikan A sebagai cobaan bagimu menuju ridha-Nya. Semua orang punya salah maka maafkanlah dia. Dengan bersabar Allah akan melimpahkan pahala padamu. (Qs. 39: 10).

Apa Balasan Allah bagi orang yang menahan amarah?!
Di part 1 sudah dijelaskan, tentunya kamu akan masuk surga yang seluas-luasnya karena kamu termasuk orang yang bertaqwa (Al-Imran ayat 133-134), selain itu Allah akan memberimu bidadari (buat laki) dan bidadara (buat perempuan)..heehe tentu ini menurut sabda Rasulullah :
Barangsiapa menahan marahnya padahal ia berkuasa melampiaskannya, akan dipanggil oleh Allah di depan para makhluk-Nya pada hari qiamat untuk memilih bidadari yang dikehendaki
 

Wallahu’alam bi Shawab..^^

3 komentar:

Thanks for coming^^